Literatur Review 20 Jurnal

 Eneng Annisa Kholidah 202146500693

Sabila Aura Rusmanda  20246500694


Jurnal 1

Judul: Analisis Semiotika Pada Film Senyap.                        

Objek yang dikaji yaitu poster film Senyap.

Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. 

Analisis menggunakan teori semiotika Peirce.

Kesimpulan: Dari berbagai tanda yang digunakan dalam film Senyap ini merupakan seluruh rangkaian tanda yang memberikan sebuah gambaran tentang kekerasan dan penyiksaan yang dialami anggota PKI. Film ini murni merupakan sebuah pengungkapan sejarah tentang pelanggaran HAM yang dilakukan oleh negara terhadap anggota PKI. Pembuatan film senyap semata-mata dilakukan untuk tujuan kemanusiaan.

Jurnal 2

Judul: Analisis Semiotika pada Iklan Grab

Objek yang dikaji yaitu poster iklan grab yang tersebar dimedia massa. Mencari tahu mengenai makna “Terimakasih sepanjang-panjangnya.”

Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Analisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes.

Kesimpulan: Secara semiotika, iklan grab terimakasih sepanjang-panjangnya sebenarnya

memiliki pesan tersirat berupa komunikasi pemasaran, yang dibalut dengan menampilkan grab sebagai perusahaan yang sangat humanis dan memahami permasalahan sosial. Pesan sosial dalam iklan grab terimakasih sepanjang-panjangnya, banyak memuat pesan yang tidak sesuai dengan realita ataupun mitos yang ada dalam masyarakat. 


Jurnal 3

Judul: Analisis Semiotika pada pada iklan Aqua.

Objek yang dikaji yaitu iklan Aqua yang beredar ditelevisi, papan reklame dan poster.

Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif.

Analisis menggunakan teori semiotika.

Kesimpulan: Pesan-pesan tersebut akan tertanam sebagai sebuah “mitos” bagi para konsumen dan pada akhirnya produk yang dipromosikan tersebut akan membuat “image” tersendiri di benak para konsumen. Iklan-iklan Aqua tersebut berhasil meyakinkan khalayak bahwa Aqua memang sebuah merk (brand) pilihan air minum yang sudah menjadi mitos atau melegenda dan tepat dikonsumsi bagi kesehatan terutama dalam mengurangi dehidrasi dan mampu meningkatkan konsentrasi bagi orang yang mengkonsumsinya.


Jurnal 4

Judul: Analisis Semiotika pada iklan wardah cerita “Kita tak sendiri.”

Objek yang dikaji yaitu poster iklan wardah.

Metode penelitian menggunakan metode Kualitatif.

Analisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes.

Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini yaitu berupa makna denotasi, yaitu keadaan saat pandemi yang tidak memungkinkan perantau untuk lebaran bersama keluarga, namun selalu ada kebahagiaan walaupun tidak dapat berkumpul bersama keluarga. Untuk konotasinya, yaitu tanda maupun simbol yang dapat mengindikasikan bahwa iklan tersebut merupakan iklan dari produk Wardah seperti penggunaan warna produk Wardah, tokoh perempuan dan berbagai produk yang secara tersirat dimunculkan. Sedangkan mitos yang terkandung, yakni produk Wardah sebagai produk kosmetik halal, aman, dan favorit bagi perempuan khususnya para muslimah. Karena Wardah hadir untuk menyampaikan kasih sayang, memberikan kebahagiaan, dan tampilan cantik untuk para perempuan.


Jurnal 5

Judul: Analisis Semiotika pada iklan Top Coffee.

Objek yang dikaji yaitu poster iklan Top Coffee.

Metode penelitian menggunakan metode kualitatif.

Analisis menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Ikon dari iklan ini adalah Iwan Fals sebagai salah seorang legendaris musik di Indonesia, indeks dari iklan ini adalah 3 bungkus Top Coffee, tanda tangan Iwan Fals, dan tanda seru (!), simbol yang terdapat pada iklan adalah Wingsfood and MUI. Berdasarkan teori dari Saussure dapat dilihat bahwa tampilan visual dari iklan ini sangat elegan dan sesuai dengan budaya orang Indonesia dalam minum kopi.


Jurnal 6

Judul: Analisis Semiotika pada Iklan Gojek Versi “CENDIKIAWAN.”

Objek yang dikaji Poster dan iklan ditelevisi, iklan Gojek versi “cendikiawan.”

Metode penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.

Analisis menggunakan teori semiotika milik Peirce.

Kesimpulan: Menyampaikan bahwa anak muda harus cerdas dan cerdik untuk mengatasi semua permasalahan layaknya sebuah aplikasi seperti Gojek. Semua pesan verbal terletak pada suara dari Najwa Syihab yang menuntun jalannya audio dan visual dari iklan ini. Adapun bentuk pesan nonverbal dari iklan ini berupa teks iklan dan juga ekspresi, kemudian setting lokasi tempat pengambilan visual gambar iklan ini. Iklan ini menyajikan sebuah tanda-tanda, pesan dan makna yang berkaitan dengan semiotika pada iklan. Tidak semua iklan menampilkan makna tersirat yang mudah dipahami oleh masyarakat. Oleh karenanya iklan dengan makna tersirat seperti halnya iklan ini tidak akan efektif jika dikaitkan dengan informasi produk.


Jurnal 7

Judul: Analisis Semiotika pada Iklan The Pucuk.

Objek yang dikaji yaitu poster iklan the pucuk.

Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif.

Analisis menggunakan teori semiotika milik Charles Sanders Peirce.

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna iklan sesungguhnya dalam iklan Teh Pucuk Harum ini yaitu menumbuhkan rasa alami dan mengembalikan kesegaran diri setelah mengkonsumsi Teh Pucuk Harum.


Jurnal 8

Judul: Analisis Semiotika pada poster produk IKEA.

Objek yang dikaji yaitu poster produk IKEA.

Metode penelitian menggunakan metode Kualitatif.

Analisis menggunakan teori Roland Barthes.

Kesimpulan: Makna dari setiap poster IKEA adalah pesan yang disampaikan kepada audiens tertentu dalam bentuk tanda visual. Secara umum, pesan iklan yang diberikan oleh sebuah tanda dapat dilihat dalam dua cara:tanda yang dirasakan secara visual oleh panca indera dan makna dari tanda yang disampaikan. Simbol visual dapat dikenali dari representasinya, baik berupa ikon, katalog, maupun simbol. Makna yang disampaikan oleh tanda tersebut dapat dipahami melalui interpretasi berdasarkan konsep-konsep ilmiah yang berkaitan dengan mitos. Makna visual dari poster iklan IKEA ialah untuk mempengaruhi masyarakat agar menggunakan produk yang ditawarkan melalui komunikasi massa yang digunakan oleh desainer IKEA bersifat similarity atau peniruan bentuk dari kenyataan. Penelitian semiotika sebagai metode penelitian sangat relevan, khususnya dalam bidang desain komunikasi visual, karena cenderung menganggap citra visual sebagai wacana sosial. Mengingat karya desain visual mengandung kombinasi antara verbal dan visual berupa tanda-tanda tertentu dan maknanya, pendekatan semiotika Roland Barthes sebagai teori analisis karya desainkomunikasi visual layak untuk diterapkan secara positif dan kontekstual.


Jurnal 9

Judul: Analisis Semiotika pada Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan.

Objek: Poster Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan.

Metode penelitian menggunakan metode kualitatif.

Analisis menggunakan teori Semiotika.

Kesimpulan: Dari poster iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan ini menggambarkan seorang adik yang menghormati dan menghargai perhatian dan nasehat kakaknya dengan memberikan segelas susu Bendera sebagai ucapan terimakasih. Susu Bendera dapat memenuhi nutrisi setelah berpuasa seharian dan sebagai asupan gizi.


Jurnal 10

Judul: Analisis Semiotika pada Iklan mie sedaap Korean Spicy Chicken.

Objek: Iklan mie Sedaap pada kemasan.

Metode penelitian ini menggunakan metode Kualitatif.

Analisis menggunakan teori Semiotika milik Pierce.

Kesimpulan: Kemasan mie sedaap yang memiliki warna merah yang mengidentifikasikan rasa pedas. Simbol yang terdapat pada huruf hangeul yang menunjukan keterkaitan varian Korean Spicy Chicken dengan Korea. Choi Siwon yang sebagai orang yang berasal dari Korea mengidentifikasikan keaslian dari varian mie sedaap tersebut.


Jurnal 11

Judul: Analisis Semiotika Komunikasi Visual Iklan Minute Maid Pulpy Tahun 2008-2018.

Objek yang dikaji ialah Iklan Minute Maid Pulpy dari tahun 2008-2018.

Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.

Analisis teori semiotik Pierce dan Roland barthes dalam memaknai tanda.

Kesimpulan: Iklan Minute Maid Pulpy mengalami perubahan setiap tahun berdasarkan produk yang dikeluarkan. Seluruh iklan menunjukkan kesegaran buah-buahan dengan adanya bulir-bulir jeruk yang memperkuat pesan bahwa produk terbuat dari sari buah jeruk asli. Makna sesungguhnya dalam iklan Pulpy Orange yaitu menumbuhkan semangat dan mengembalikan kesegaran diri saat mengkonsumsi Pulpy Orange sehingga membuat saling percaya diri dan berbuat kebaikan membantu sesama.


Jurnal 12

Judul: Kesehatan Mental Remaja Terkait Resiko Penularan Hiv-Aids (Analisis Semiotika Pada Iklan Layanan Masyarakat).

Objek yang dikaji adalah Iklan layanan masyarakat terkait penyakit HIV AIDS.

Metode penelitian menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan cara melakukan kegiatan mendeskripsikan, kegiatan interprestasi dan juga menerangkan suatu bentuk makna dari konotasi dalam iklan layanan masyarakat.

Analisis iklan menggunakan teori semiotika.

Kesimpulan: Adanya hubungan antara kesehatan mental dengan penyimpangan perilaku seksual yang terjadi dan juga akibat dari perilaku tersebut dapat mengakibatkan seseorang menjadi terjangkit virus HIV/AIDS. Keluarga, khususnya orang tua perlu memiliki andil besar dalam melakukan perannya dalam mengawasi, memahami, memberikan perlindungan dan juga rasa kasih sayang bagi remaja. Selain itu tempat konseling sangat diperlukan bagi remaja untuk dapat berdiskusi dan juga menyalurkan apa permasalahan yang dihadapi dan dapat memberikan solusi permasalahan yang akan dihadapi.


Jurnal 13

Judul: Analisis Poster Video Klip Lathi: Kajian Semiotika Ferdinand De Saussure.

Objek yang dikaji ialah Poster Video Klip Lathi.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Metode ini merupakan penelitian interpretatif dengan menggunakan berbagai penafsiran yang melibatkan banyak metode.

Analisis menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Pesan atau makna yang akan disampaikan dalam bentuk gagasan dalam poster ini mengenai toxic relationship yang terjadi dalam hubungan cinta, dimana pihak tertentu merasa tersakiti. Seharusnya perasaan cinta membawa suatu kebahagiaan, tetapi yang ada justru rasa tersiksa. Yang akhirnya merubah seseorang dari pribadi yang lugu menjadi pribadi yang tidak punya perasaan. Kata cinta yang dibisikan sehingga merubah seorang wanita lugu menjadi seperti iblis yang penuh dendam. Lathi yang berarti lidah, mengambil dari pepatah Jawa, tidak ada manusia yang bisa lari dari kesalahan, karena kesalahan itu butuh pertanggungjawaban untuk diperbaiki, harga diri seseorang itu terletak di lidahnya (perkataannya).


Jurnal 14

Judul: Analisis Semiotika Saussure Pada Karya Poster Maharani Yang Berjudul “Save Children”.

Objek yang dikaji a Poster dalah Poster karya Maharani berjudul “Save Children”.

Metode penelitian menggunakan metode analisis interpretasi.

Analisis menggunakan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Secara keseluruhan pemaknaan yang ditangkap dari poster ini berkaitan dengan kebebasan anak-anak. Pada usia dini anak-anak memang harus lebih diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan kebebasan anak itu sendiri. Dari poster diharapkan mampu menjadi pemicu bagi sebagian orang tua untuk memberikan kebebasan kepada anak mereka sesuai dengan norma-norma yang berlaku.


Jurnal 15

Judul: Analisis Semiotika Poster “Ayo, Lindungi Diri Dan Keluarga Dari Covid-19” (Teori Ferdinand De Saussure).

Objek yang dikaji ialah Poster “Ayo, Lindungi Diri Dan Keluarga Dari Covid-19”.

Metode penelitian yaitu pendekatan deskriptif kualitatif.

Analisis menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Ada dua aspek yang dirumuskan pada poster ini yaitu aspek visual dan aspek verbal. Aspek verbal merujuk pada tanda-tanda verbal seperti beberapa kata yang terdapat pada poster tersebut diantaranya; memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak minimal 1 meter, vaksinasi covid-19, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Sedangkan aspek visual merujuk pada aspek visual yang terdiri dari aspek warna, gambar serta posisi dari gambar yang ada pada poster tersebut.


Jurnal 16

Judul: Representasi Makna Visual Pada Poster Film Karya Quentin Tarantino (Studi Kasus Film Pulp Fiction).

Objek yang dikaji adalah Poster Film Karya Quentin Tarantino.

Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif.

Analisis dengan model semiotika dari Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Dapat disimpulkan jika poster film Pulp Fiction sarat akan unsur kekerasan, kriminal, western, dan juga didukung unsur percintaan yang dibalut dengan nuansa kuno namun tetap memberikan gaya desain yang kekinian pada jaman tersebut, yakni dengan penggunaan gaya design “Grunge”. Visual utama yang ingin dibangun adalah dengan menampilkan tata letak berbentuk buku/majalah yang memiliki kesamaan dengan majalah di tahun 1920-1950an yakni Pulp Magazine, dan juga dengan point of view dari poster film itu sendiri yakni karakter Mia Wallace yang digambarkan di dalam sebuah ruangan yang memiliki dekor klasik, sebagai seorang figur Femme Fatale yang tampak menunjukkan kewanitaanya sebagai wanita pemberani dan menggoda melalui kostum dan bahasa tubuhnya.


Jurnal 17

Judul: Analisis Semiotika Makna Pesan Dalam Poster ARTJOG (2016-2018).

Objek yang dikaji ialah Poster ARTJOG (2016-2018).

Metode penelitian dengan kualitatif deskriptif.

Analisis menggunakan pendekatan semiotik.

Kesimpulan: Setiap poster menjadi salah satu media promosi ARTJOG. Setiap poster mengandung makna tertentu yang mengedepankan relasi dengan kondisi masyarakat dan situasi sosial saat itu. Penggunaan tema yang berbeda beda dengan perumusan tema dari upaya untuk menjadikan perhelatan ini semakin ramah dan membumi untuk segenap kalangan audiens, sehingga ARTJOG dapat lebih dekat dengan penikmat seni seluas-luasnya. Dengan menggunakan tanda-tanda yang dipahami oleh masyarakat sekitar pada khususnya dan generasi muda pada umumnya.


Jurnal 18

Judul: Analisis Visual Poster Kiko Pada Serial Animasi Kiko Musim Ke-1.

Objek yang dikaji ialah Poster Kiko pada Serial Animasi Kiko Musim ke-1.

Metode penelitian kualitatif-deskriptif.

Analisis menggunakan pendekatan semiotika Kress dan Leewuen.

Kesimpulan: Selain bertujuan untuk memberikan informasi terkait mengenai jadwal tayangnya, juga dalam poster merepresentasikan beberapa isi adegan pada serial animasi KIKO dengan hadirinya represented participant. Keseluruhan elemen visual pada poster serial animasi juga berkesinambungan dengan latar belakang dari alur cerita serial animasi KIKO, yang mana pada serial animasi KIKO menceritakan tentang kehidupan ikan yang hidup didalam perairan.


Jurnal 19

Judul: Analisis Tanda Visual Dan Verbal Pada Desain Poster “Hari Bidan Nasional”.

Objek yang dikaji adalah Poster “Hari Bidan Nasional”.

Metode penelitian kualitatif deskriptif.

Analisis menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure.

Kesimpulan: Secara struktur penanda-penanda yang digunakan dalam poster ini merepresentasikan suatu petanda secara eksternal reality bahwa bidan memiliki peran penting di tengah-tengah masyarakat dalam memberikan asuhan dan dukungan secara moril kepada ibu hamil, kemudian memfasilitasi dan memimpin proses persalinan dengan penuh tanggung jawab untuk tujuan yang paling mulia yakni mewujudkan generasi bangsa yang unggul dan sehat jasmani dan rohani menuju Indonesia yang lebih maju. Tentu untuk memenuhi tanggung jawab tersebut seorang bidan dituntut harus memiliki kesabaran dan ketenangan dalam menjalani profesinya, hal ini ditandai dengan latar belakang yang berwarna hijau tosca. Dengan adanya analisa eksternal reality ini maka relasi yang dibangun dari sebuah tanda terhadap suatu fenomena atau pokok permasalahan yang dirujuk secara detail dan menyeluruh dapat lebih mudah dipahami.


Jurnal 20

Judul: Analisis Semiotik Poster Ramah Lingkungan di Kelurahan Mintaragen Kota Tegal.

Objek yang dikaji ialah Poster Ramah Lingkungan di Kelurahan Mintaragen Kota Tegal.

Metode penelitian kualitatif deskriptif.

Analisis menggunakan semiotik teori Roland Barthes.

Kesimpulan: Penanda pada poster ramah lingkungan terdiri dari semua teks dan gambar pada poster. Sedangkan petanda yang terbentuk dari poster lingkungan yang dibuat oleh pembuat poster yang ditujukan mempengaruhi pembaca poster untuk menjaga kelestarian lingkungan. Makna denotasi pada poster ramah lingkungan sama dengan petanda yang terdapat pada poster tersebut, karena petanda merupakan makna dari suatu tanda. Makna konotasi poster tersebut yaitu kerjasama semua orang untuk menjaga dan melestarikan bumi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abstrak Penelitian Iklan Poster Cornetto Oreo